Sahabat Dimas yang merupakan
Koordinator Sosial Politik PMII Komisariat UIN Walisongo Semarang mengatakan
bahwa tujuan Aksi Blokade ini adalah sebagai refleksi May Day yang merupakan
momentum bersejarah. Perihal kekuatan politik dari teman-teman buruh yang
menuntut terkait hak pemotongan jam kerja, hak-hak upah, dan hak-hak dasar.
Tetapi, tujuan besarnya adalah adanya Undang-Undang Cipta Kerja beserta
peraturan-peraturan turunannya itu yang menjadi hajat kita bersama.
“Aksi berlangsung dengan kondusif
dimulai dititik kumpul dan melakukan orasi secara bergantian untuk menyampaikan
aspirasi tuntutan-tuntutan kita akan tetapi di dalam titik aksi mendapatkan tindakan
represif dari aparat, ada dari temen-temen mahasiswa UIN dan UNNES dengan menggunakan
alat-alat negara” Ujarkan pasca di wawancarai
pada saat aksi berlangusung.
Sahabat Dimas memaparkan persiapan
yang dilakukan sebelum Aksi dilakukan. Pertama, melakukan konsolidasi tiga kali,
tambah sulam apa yang menjadi gagasan-gagasan gerakan, tuntutan-tuntutan,
kemudian kelola menjadi satu aspirasi Bersama untuk disampaikan. Meskipun sudah
dilakukan periapan yang matang, aksi blokade ini terjadi berbagai macam kendala
salah satunya tindakan represif aparat negara. Padahal Negara Indonesia
merupakan negara demokrasi. Ini menjadi demoralisasi dalam gerakan karena di
dalam undang-undang rakyat berhak menyampaikan aspirasinya.
comment 0 Comments
more_vert