Tanpa disadari sering kali kita mengeluh terhadap apa yang kita miliki saat ini, seperti mengeluh akan banyaknya tugas, mengeluh akan hari yang kita jalani tidak sesuai dengan harapan, bahkan mengeluh karena tidak bisa seperti orang-orang yang memiliki kehidupan lebih menyenangkan dari yang kita miliki. Padahal keluhan yang sering kita lontar kan dari mulut atau bahkan gerutuan didalam hati justru dapat membuat hidup semakin berat. Mengapa begitu? Karena kita lebih memfokuskan kekurangan dari pada perubahan.
Rasa nikmat atas apa yang kita miliki tidak lagi terasa jika diri sendiri lupa untuk bersyukur. Jika hari ini kita masih bisa bernafas maka beryukurlah karena masih banyak orang-orang yang harus membeli oksigen terlebih dahulu dengan harga yang mahal hanya untuk bernafas. Jika kita masih bisa menuntut ilmu dengan fasilitas kampus yang memadai, maka bersyukurlah karena masih banyak pelajar yang tidak bisa kuliah karena keterbatasan biaya. Semua yang kita miliki merupakan hal yang ingin dimiliki orang lain, hanya saja nafsu yang tidak bisa dikendalikan membuat kita tidak bisa merasakan akan semua kenikmatan yang telah Allah berikan.
Dalam Al-Quran Allah bersabda pada Al-Baqarah ayat 216 :
Ùƒُتِبَ عَÙ„َÙŠْÙƒُÙ…ُ الْÙ‚ِتَالُ ÙˆَÙ‡ُÙˆَ ÙƒُرْÙ‡ٌ Ù„َّÙƒُÙ…ْۚ ÙˆَعَسٰٓÙ‰ اَÙ†ْ تَÙƒْرَÙ‡ُÙˆْا Ø´َÙŠْÙ€ًٔا ÙˆَّÙ‡ُÙˆَ Ø®َÙŠْرٌ Ù„َّÙƒُÙ…ْۚ ÙˆَعَسٰٓىاَÙ†ْ تُØِبُّÙˆْا Ø´َÙŠْÙ€ًٔا ÙˆَّÙ‡ُÙˆَ Ø´َرٌّ Ù„َّÙƒُÙ…ْۗ ÙˆَاللّٰÙ‡ُ ÙŠَعْÙ„َÙ…ُ ÙˆَاَÙ†ْتُÙ…ْ Ù„َا تَعْÙ„َÙ…ُÙˆْÙ†َࣖ
Artinya : Diwajibkan atasmu berperang, padahal itu kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu baik bagimu dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu buruk bagimu. Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.
Dari ayat diatas kita bisa mengetahui bahwa keadaan yang sering kali kita keluhkan terkadang memiliki makna dan arti yang luas. Beberapa kisah yang dapat kita ambil seperti kisah para nabi kita terdahulu, seperti Nabi Ismail yang ditinggal ayahnya di Lembah yang tandus atau bahkan Nabi Ismail yang harus mengorbankan dirinya untuk disembelih semua hal itu Allah ganti dengan yang lebih baik, munculnya air zam-zam yang tidak ada habis-habisnya dan penyembelihan yang digantikan Allah dengan seekor domba.
Allah selalu mengetahui apa yang terbaik bagi hambanya, jadi alangkah baiknya kita selalu berhusnudzon terhadap apa yang telah Allah berikan kepada kita tidak lupa juga untuk selalu mengerahkan semua potensi yang terbaik disetiap langkah yang kita ambil serta selalu mengucap syukur dalam setiap harinya.
Naskah : Asy Syifa Nabila
Editor : Neha Latifa
comment 0 Comments
more_vert