MASIGNASUKAv102
6510051498749449419

Hari Santri: Santri Adalah Pilar Perjuangan dan Kebudayaan di Era Globalisasi.

Hari Santri: Santri Adalah Pilar Perjuangan dan Kebudayaan di Era Globalisasi.
Add Comments
Jumat, 18 Oktober 2024
(Sumber : Pinterest)

Para pejuang bangsa yang terkenal se-Nusantara sebagian besar mempunyai latar belakang  pendidikan agama Islam, mendapatkan pendidikan agama di pesantren. Semangat perjuangan keras beliau-beliau mempertahankan kemerdekaan merupakan warisan yang patut ditiru oleh generasi penerus negeri ini.

Santri diajarkan untuk memahami makna hidup yang sesuai syariat. Berdalih sami’na wa ato’na, memanut apa fatwa Kiyai. Pola perilaku seorang guru menjadi cermin untuk ditiru oleh mereka. Tidak ada pedoman di jalan kebajikan Dari  fajar  hingga senja. Aturan yang ketat mengajarkan mereka disiplin, kemandirian, dan tanggung jawab.

Mempelajari ajaran agama menjadi prioritas utama untuk bekal dalam mengarungi bahtera kehidupan. Tanpa membeda-bedakan kasta atau golongan. Hal ini mengikuti falsafah bangsa, yaitu apa yang tertulis dalam Pancasila. Tidak ada pembedaan atau pembedaan antar suku dan bangsa yang tersebar di seluruh nusantara. Santri diharapkan menjadi orang yang bisa membahagiakan orang lain. 

Demikian pula, santri harus menjadi trendsetter dan teladan bagi generasi muda, berempati dan perhatian terhadap masyarakat serta tidak mudah terpengaruh oleh tren budaya yang tidak sehat. Pemberian ajaran agama yang diterima merupakan salah satu upaya untuk menghindari dampak negatif akibat perubahan  gaya hidup yang begitu cepat di era globalisasi.
 
Tinggal di pondok bersama guru dan terbatasnya akses terhadap berbagai peraturan yang diterbitkan bukan berarti tidak bisa mengikuti perkembangan teknologi. Justru menjadi tantangan yang memotivasi untuk beradaptasi dengan keadaan yang ada. Santri diharapkan dapat memberi contoh dengan menjaga pilar-pilar kebudayaan Islam yang telah menjadi jati diri mereka sekaligus menjaga diri dari dampak negatif globalisasi. 

Para pejuang bangsa yang terkenal se-Nusantara sebagian besar mempunyai latar belakang  pendidikan agama Islam. Mendapatkan pendidikan agama di pesantren. Semangat perjuangan keras beliau-beliau   mempertahankan kemerdekaan merupakan warisan yang patut ditiru oleh generasi penerus negeri ini. 

Santri diharapkan dapat memberi contoh dengan menjaga pilar-pilar kebudayaan Islam yang telah menjadi jati diri mereka sekaligus menjaga diri dari dampak negatif  globalisasi. Mengimbangi kompetensi teknologi informasi agar tidak tergerus roda zaman yang melaju kencang. Sehingga  integritas pandangan publik tetap terjaga dengan baik.

Penulis : Fiki Nafisatun Najah
Editor : Asy Syifa Nabila