Shat Malam Setelah Bulan Ramadhan

Pembaca yang budiman,tepat pada tanggal 28 februari 2025 kemarin,sebagai umat muslim kita sama sama merasakan bulan ramadhan. Tentu saja ada beberapa amalan amalan yang di anggap masyarakat sebagai kultur yang ada saat bulan ramadhan saja.

Seperti sholat malam,sholat malam ini pada saat Ramadhan saja namanya sering disebut sholat tarawih, padahal sholat tarawih ini tidak hanya perintah yang bisa dikerjakan saat bulan ramadhan saja,tapi juga amalan yang dianjurkan dan bisa dikerjakan diluar bulan ramadhan

Hal ini menjadi pilu ketika masyarakat berbondong-bondong ke masjid untuk melaksanakannya saat Ramadhan tapi melupakannya saat bulan syawal,padahal sholat malam itu memiliki banyak sekali keutamaan, diantaranya sebagai berikut:

1.sholat malam adalah sebaik baik sholat setelah sholat wajib 

أأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ

Artinya sebaik baik shalat setelah shalat wajib adalah shalat malam(HR.Muslim no 1163)

2.orang yang melakukan sholat malam dijamin masuk surga dan selamat dari adzab neraka 

يَا أَيُّهَا اَلنَّاسُ! أَفْشُوا اَلسَّلَام, وَصِلُوا اَلْأَرْحَامَ, وَأَطْعِمُوا اَلطَّعَامَ, وَصَلُّوا بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ, تَدْخُلُوا اَلْجَنَّةَ بِسَلَامٍ

Wahai manusia! Sebarkanlah salam, jalinlah tali silturahmi (dengan kerabat), berilah makan (kepada istri dan kepada orang miskin), shalatlah di waktu malam sedangkan manusia yang lain sedang tidur, tentu kalian akan masuk ke dalam surga dengan penuh keselamatan.” (HR. Tirmidzi no. 2485 dan Ibnu Majah no. 1334. Syaikh Al Albani dalam As Silsilah Ash Shohihah no. 569 mengatakan bahwa hadits ini shohih)

Masyarakat pada umumnya lebih senang tidur nyenyak di malam hari hingga shubuh atau pagi tiba, dibandingkan menyempatkan bangun lau mengambil air wudhu dan mengerjakan shalat malam. Seolah-olah amalan shalat malam ini hanyalah event yang hanya ada saat bulan Ramadhan saja atau masyarakat luas menyebutnya shalat tarawih. Seharusnya jika dia betul-betul menjalankan ibadah shalat tarawih dengan baik pasti akan membuahkan kebaikan selanjutnya.

Sebagian salaf mengatakan,

إِنَّ مِنْ ثَوَابِ الحَسَنَةِ الحَسَنَةَ بَعْدَهَا، وَإِنَّ مِنْ جَزَاءِ السَّيِّئَةِ السَّيِّئَةَ بَعْدَهَا

“Sesungguhnya di antara balasan amalan kebaikan adalah kebaikan selanjutnya. Dan di antara balasan dari amalan kejelekan adalah kejelekan selanjutnya.” (Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, Ibnu Katsir pada tafsir surat Al Lail).Menyikapi ketidak konsistenan seorang muslim dalam beribadah,kita hanya bisa berdoa meminta petunjuk selalu agar  diarahkan ke jalan hidayah, tentu saja dibarengi dengan ikhtiar sebagai bentuk usaha seorang muslim dari tawakal tadi.

Penulis : Faris